Orang Paling Tenang Hatinya: Mereka yang Mengutamakan Akhirat

Ketika ditanya apa yang paling dicari dalam hidup, banyak orang akan menjawab “kebahagiaan” atau “ketenangan.” Namun, mengapa banyak yang merasa sulit menemukannya, meskipun sudah memiliki harta, jabatan, atau popularitas? Jawabannya sederhana, hati manusia hanya bisa tenang jika ia dekat dengan Sang Pencipta dan fokus pada tujuan hidup yang abadi, yaitu akhirat.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ

“Ketahuilah, dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Orang yang mengutamakan akhirat hidup dengan perspektif yang berbeda. Mereka menyadari bahwa dunia ini hanyalah tempat singgah sementara, sedangkan akhirat adalah tujuan abadi. Dengan keyakinan ini, mereka tidak mudah tergoda oleh gemerlap dunia dan tidak larut dalam kesedihan saat kehilangan sesuatu.

Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuan utamanya, maka Allah akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kaya hatinya, dan dunia akan datang kepadanya dengan hina. Dan barang siapa yang menjadikan dunia sebagai tujuan utamanya, maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di depan matanya, dan dunia tidak akan datang kepadanya kecuali yang telah ditetapkan untuknya.” (HR. Tirmidzi)

Orang yang mengutamakan akhirat adalah orang yang ikhlas. Keikhlasan ini membuat mereka tidak membandingkan hidupnya dengan orang lain, tidak iri, dan tidak merasa rendah diri. Hati mereka penuh dengan rasa cukup (qana’ah), sehingga hidupnya terasa damai meskipun dalam kondisi yang sederhana.

Kisah para sahabat Nabi SAW adalah contoh nyata. Mereka hidup sederhana, bahkan dalam kekurangan, tetapi hati mereka begitu lapang. Mengapa? Karena mereka lebih memikirkan bagaimana bertemu dengan Allah di akhirat nanti, dibandingkan memuaskan hawa nafsu di dunia.

Ciri-Ciri Orang yang Mengutamakan Akhirat

  1. Berserah Diri kepada Allah

Mereka tidak khawatir secara berlebihan tentang apa yang tidak mereka miliki karena percaya bahwa rezeki telah diatur oleh Allah. Fokus mereka adalah bagaimana hidup ini bisa menjadi bekal untuk akhirat kelak.

  1. Tidak Terikat pada Dunia

Orang yang mengutamakan akhirat memahami bahwa harta, jabatan, atau penghargaan dunia hanyalah titipan. Mereka menggunakan apa yang dimiliki untuk berbuat baik, bukan untuk membanggakan diri.

  1. Mengutamakan Amal Saleh

Setiap tindakan mereka dilandasi niat untuk mencari ridha Allah. Mereka lebih peduli pada kualitas ibadah, akhlak, dan amal jariyah yang akan terus mengalir hingga akhir hayat.

  1. Memiliki Sabar dan Syukur yang Tinggi

Mereka menerima takdir dengan lapang dada, baik itu berupa ujian atau nikmat. Sabar menghadapi cobaan dan bersyukur atas setiap nikmat yang kecil sekalipun.

Kehidupan dunia memang penuh dengan godaan dan cobaan, tetapi orang yang mengutamakan akhirat selalu memiliki ketenangan yang tidak bisa dibeli dengan harta apa pun. Mereka tahu bahwa apa pun yang terjadi di dunia ini hanyalah sementara, sedangkan akhirat adalah tujuan sejati.

Mari kita belajar untuk menjadi orang yang mengutamakan akhirat, karena sejatinya kebahagiaan dan ketenangan hati hanya akan ditemukan ketika kita mendekat kepada Allah dan mempersiapkan diri untuk kehidupan yang abadi.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

eleven − 3 =